Minggu, 15 November 2015

Penelitian: 74 % Serangan Teroris di AS Justru Dilakukan Non Muslim

Penelitian: 74 % Serangan Teroris di AS Justru Dilakukan Non Muslim
Warga kulit putih Amerika Serikat dengan pemahaman sayap kanan ekstrem merupakan teroris terbesar di negara itu. Mereka disebut lebih banyak melakukan serangan mematikan ketimbang muslim, namun tidak banyak diberitakan.

Seperti dikutip CNN dari The Independent, Rabu (24/6), hal ini terungkap dalam hasil studi lembaga New America Foundation, sebuah lembaga riset di Washington yang bekerja sama dengan University of North Caroline dan Duke University.

Studi dilakukan dengan melakukan survei terhadap 382 departemen kepolisian untuk mendata ancaman terbesar AS setelah peristiwa 11 September 2001. Hasil survei menunjukkan, 74 persen ancaman datang dari massa anti-pemerintah.

Baca selengkapnya »