Keluarga Can alias Fajar, korban penembakan Densus 88 membantah telah terjadi baku tembak antara aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Can, Senin (15/2/2016). Can meninggal dalam operasi penyergapan itu dalam keadaan tengkurap. Innalilahi wa inna ilaihi roji’un.
“Anak saya ditembak saat tidur, saya melihat langsung,” kata Nurseha, ibu Can, Selasa (16/2/2016), lansir Tempo.
Baca selengkapnya »
“Anak saya ditembak saat tidur, saya melihat langsung,” kata Nurseha, ibu Can, Selasa (16/2/2016), lansir Tempo.