Senin, 24 Oktober 2016

Muslimah HTI Solo Selenggarakan Kongres Mahasiswi Islam untuk Peradaban (KMIP) 2016

Muslimah HTI Solo Selenggarakan Kongres Mahasiswi Islam untuk Peradaban (KMIP) 2016
Mahasiswa sebagai intelektual muda di negeri mayoritas muslim ini telah kehilangan identitasnya. Alih-alih menjadi motor penggerak utama perbaikan masyarakat ke arah Islam, mereka justru terbelenggu oleh berbagai tuntutan akademis, pola pikir pragmatis dan gaya hidup bertentangan dengan Islam. Kaum intelektual mati rasa dan kehilangan kepekaan sosial atas kesengsaraan, ketidakadilan dan kerusakan yang terjadi di masyarakat akibat penerapan sistem kapitalisme.

Lingkungan akademis yang melingkupi kaum intelektual juga patut mendapat sorotan. Mengapa identitas sebagai seorang muslim yang disuarakan mahasiswa untuk #tolakpemimpinkafir dibungkam sementara kampanye perilaku keji LGBT terus diwadahi atas nama kebebasan akademik. Bukan hanya di lingkungan akademis, dalam konteks lebih luas suara intelektual muda untuk menyerukan syariat secara kaffah dianggap radikalisme dan pelakunya dilabeli ekstremis. Sungguh ironis.

Baca selengkapnya »