Pengamat Politik Network for South East Asian Studies (NSEAS), Muchtar Effendi Harahap mengatakan, alasan pemerintah menerapkan kebijakan pemilihan rektor perguruan tinggi oleh presiden, untuk mencegah maraknya radikalisasi di kampus dinilai mengada-ngada. Menurut Muchtar, situasi konflik sosial dengan istilah radikalisasi di kampus hanyalah dijadikan justifikasi irasional.