Baru saja selesai kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ada lagi kepala daerah yang bikin gaduh di negeri ini. Seakan tidak puas melihat energi bangsa ini terkuras karena terus-menerus diprovokasi dengan isu-isu sensitif yang berkaitan dengan suku, ras,agama dan antar golongan (SARA). Karena yang berkelakuan adalah seorang pemimpin, bisa kita katakan, cara-cara serupa demikian merusak keteladanan.