Sebuah tim peneliti internasional dan pengacara telah menerbitkan laporan singkat dari simpanan besar dokumen intelijen Suriah yang merinci kejahatan perang yang dilakukan oleh Presiden Bashar al-Assad sejak 2012, demikian lapor the New Yorker edisi Kamis (14/04/2016).
Sebanyak 600.000 dokumen, yang dikenal sebagai “Assad Files“, menunjukkan bahwa Assad menyetujui penggunaan penyiksaan dan berbagai cara kekerasan untuk menindak para pemrotes pada awal revolusi Suriah.
Baca selengkapnya »
Sebanyak 600.000 dokumen, yang dikenal sebagai “Assad Files“, menunjukkan bahwa Assad menyetujui penggunaan penyiksaan dan berbagai cara kekerasan untuk menindak para pemrotes pada awal revolusi Suriah.