Kepolisian terus menyebut Siyono pentolan kelompok teroris, tanpa adanya proses peradilan. Mengomentari hal itu, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyebut polisi tengah membangun diskriminasi terhadap korban Densus 88 tersebut.
“Dengan meninggalnya Siyono yang menjadi almarhum, dan masih meneruskan tuduhan-tuduhan itu tanpa pernah diuji di pengadilan, justru polisi sedang membangun diskriminasi,” kata koordinator KontraS Haris Azhar di Kantor Komnas HAM, Senin (11/04).
Baca selengkapnya »
“Dengan meninggalnya Siyono yang menjadi almarhum, dan masih meneruskan tuduhan-tuduhan itu tanpa pernah diuji di pengadilan, justru polisi sedang membangun diskriminasi,” kata koordinator KontraS Haris Azhar di Kantor Komnas HAM, Senin (11/04).